SASTRA

Wahai Perempuanku!

Wahai perempuanku.Mendekatlah ke sini.Akan kuceritakan tentang Hypatia, perempuan cerdas dalam sejarah Alexandria,Yang meregang nyawa, terbunuhKarena mempertahankan cita-cita Berdedikasi kepada pengetahuan,Menolak berbagai lamaran,Iapun dituduh sebagai pagan. Wahai perempuanku,Tidakkah kau dengar Dana Mbojo memiliki legenda sarat makna Perempuan yang memilih membatuSetia menungguKekasih hati yang tak kunjung bertemu Wadu ntanda Rahi menjadi prasasti teguhnya hati akan cinta sejati. …

Wahai Perempuanku! Selengkapnya »

Kursi Rapuh

“Aku di depan rumah sakit,” Moras mengirim pesan di whatsApp ke seseorang, menginformasikan posisinya. Ia sedang duduk di depan rumah sakit di kotanya. Ia sengaja singgah untuk melihat orang-orang yang keluar masuk di rumah sakit.  Beragam ekspresi pengunjung rumah sakit memberi makna tersendiri buatnya, simpati dan empati bergantian tumbuh dalam taman hati Moras. Sebutir telur …

Kursi Rapuh Selengkapnya »

Zikir Geladak

SUDAH lama kami warga kampung menunggu adanya geliat yang lain. Dari kecil kami sudah akrab dengan deru gelombang yang menerpa pantai. Bahkan amukan gelombang yang menggerogoti jalanan yang membelah antara kampung kami dan pantai. Kami juga sudah mafhum, jika ada keriuhan di kampung, itu berarti ada kawanan sapi yang turun dari gunung, atau menjangan yang …

Zikir Geladak Selengkapnya »

Sajak-Sajak Qurrotu A’yun

AKU SEBUT DIA Dia yang kusebut rinduTelah menengok hatiMengurai benang waktuMenenun asa yang ingin aku sulam dengan warna merah jingga Dia yang kusebut rinduMembaluri sekujur tubuh dengan narasi kelembutanPesuluk menemukan pendar dalam genggamDia yang kusebut rinduMengajak nurani berpetualangMelipat rapi kenang dalam lemari keikhlasanSurabaya, 29 Juni 2020.[] [] [] PENGORBANAN CINTA Cintaku meminta cintaSaat kayuhan doa …

Sajak-Sajak Qurrotu A’yun Selengkapnya »

Wabah Itu

SEORANG penggali makam menatap wajah temannya yang berdarah. Ia baru dipukuli orang; Keluarga mayat yang mau dikuburkannya. Penggali makam itu dituduh mengubur mayat manusia layaknya bangkai. Disekanya lebam itu dengan tanah kuburan. “Orang mati dikubur tiap hari, janganlah kau mati hari ini,”  selorohnya. Temannya tertawa lebar, memamerkan gigi-gigi yang menghitam. “Mari kita kembali bekerja!” Lampu …

Wabah Itu Selengkapnya »

Nilai Kehidupan Kun Fayakun

MALAM itu setelah melakukan perjalanan jauh, suami menghampiriku yang sedang mengambil air minum di dapur, “Dek, tolong buatkan makanan, ya,” pintanya.  Aku yang mendengarkan kalimat tersebut langsung menjawab, “Bagaimana Pah? Beras kita mau habis, tinggal setengah takar. Nasi ini hanya cukup untuk kita makan berempat saja. Persediaan di dapur juga kosong semua, tinggal sayur bayam …

Nilai Kehidupan Kun Fayakun Selengkapnya »

Tayamum

KEMARAU menerobos gerbang mayapada, merekah seluruh tanah yang kupijak, orang kampung mengalami kelangkaan air, aku datang memenuhi permintaan Maci bertemu dengan keluarga besarnya. Perasaanku sudah tidak enak begitu Pak Wila yang berkopiah hitam melototi dan mengacuhkanku sesaat setelah takzim padanya. Ayah Maci yang sudah berumur setengah abad tersebut tidak merestui hubunganku dengan Maci. Dengan tercekak …

Tayamum Selengkapnya »