Agus K Saputra

Alumni Universitas Mataram dan Sastrawan. Menulis buku puisi di antaranya  Januari di Kendari dan Pertemuan Kecil

Dalam Loka: Adat dan Syariat dalam Kehidupan

Setiap peradaban besar selalu meninggalkan jejak berupa peninggalan sejarah. Jejak itu bukan hanya sebentuk fisik bangunan, melainkan juga menyimpan nilai, filosofi, dan pesan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di Pulau Sumbawa, salah satu peninggalan bersejarah yang menjadi saksi perjalanan peradaban dan kebesaran kerajaan adalah Dalam Loka.Dibangun pada tahun 1885 oleh Sultan Muhammad Jalalludin III […]

Dalam Loka: Adat dan Syariat dalam Kehidupan Read More »

Dialektika sebagai Penyambung Peradaban

PERISTIWA bedah buku puisi Pertemuan Kecil karya penulis menjadi ruang penting bagi refleksi kebudayaan. Bukan sekadar forum literasi, acara ini menyingkap lapisan makna yang lebih dalam tentang bagaimana sebuah karya seni hidup, mati, dan dihidupkan kembali melalui pembacaan, penafsiran, dan transformasi. Guru Besar Univeritas Islam Negeri (UIN) Mataram, Prof. Dr. Abdul Wahid, yang juga dikenal

Dialektika sebagai Penyambung Peradaban Read More »

Dari Wacana ke Aksi: Gerakan Sosial dalam Pembangunan Kota

PAD tanggal 7 Oktober 2025, di sebuah forum hangat di Kota Mataram, Walikota Bima, H. Arahman Abidin, mengundang kaum diaspora Bima untuk “bersedekah pikiran”. Ajakan tersebut bukan sekadar seruan formalitas, melainkan bentuk kesadaran akan pentingnya partisipasi kolektif dalam membangun daerah di tengah keterbatasan fiskal dan tantangan struktural yang dihadapi pemerintah daerah.Forum ini menjadi ruang reflektif

Dari Wacana ke Aksi: Gerakan Sosial dalam Pembangunan Kota Read More »

Puisi Mempunyai Tugas Profetik

Puisi, sebagaimana dipaparkan oleh Prof. Abdul Wahid dalam pagelaran sastra dan diskusi buku Imaji Air Api, bukanlah sekadar rangkaian kata indah atau permainan bahasa yang memanjakan telinga pembacanya. Lebih dari itu, puisi memiliki misi yang luhur: menjalankan “tugas kenabian” atau profetik.Dalam pandangan beliau, puisi hadir untuk melampaui kepentingan duniawi sang penulis, bahkan melampaui dirinya sendiri.

Puisi Mempunyai Tugas Profetik Read More »

Di Pintu Peradaban: Mengikuti Aliran Rahasia

KETIKA Prof. Dr. Abdul Wahid mengungkap sebuah “rahasia”, sesungguhnya ia sedang membuka tabir yang selama ini tersembunyi. Rahasia itu tidak hadir dalam bentuk yang mengagetkan atau mencengangkan semata, melainkan mengalir sebagaimana mestinya—tenang, alami, dan menyentuh sisi terdalam kesadaran manusia. Ia menjangkau hal-hal yang memang seharusnya benderang, namun kerap kali terhalang oleh kabut prasangka, keterbatasan logika,

Di Pintu Peradaban: Mengikuti Aliran Rahasia Read More »

Membaca Heterarki dalam Masyarakat Muslim Indonesia

Bedah buku Heterarki Masyarakat Muslim Indonesia karya Abdul Wahid dan Atun Wardatun menghadirkan diskursus menarik tentang bagaimana konsep heterarki dapat menjadi lensa baru dalam memahami dinamika sosial masyarakat muslim di Indonesia. Saya mencatat bahwa isu-isu penting seperti agensi kolektif, kuasi hegemoni, dan perubahan sosial menjadi titik kunci yang bertali-temali dengan gagasan heterarki.Prof. Dr. Atun Wardatun

Membaca Heterarki dalam Masyarakat Muslim Indonesia Read More »