OPINI

Puisi Mempunyai Tugas Profetik

Puisi, sebagaimana dipaparkan oleh Prof. Abdul Wahid dalam pagelaran sastra dan diskusi buku Imaji Air Api, bukanlah sekadar rangkaian kata indah atau permainan bahasa yang memanjakan telinga pembacanya. Lebih dari itu, puisi memiliki misi yang luhur: menjalankan “tugas kenabian” atau profetik.Dalam pandangan beliau, puisi hadir untuk melampaui kepentingan duniawi sang penulis, bahkan melampaui dirinya sendiri. […]

Puisi Mempunyai Tugas Profetik Read More »

Tepuk Sakinah: Refleksi Kesetaraan Gender dan Esensi Keluarga Sakinah

Belakangan ini media sosial diramaikan oleh viralnya Tepuk Sakinah, sebuah kreativitas instruktur Bimbingan Perkawinan dan Bina keluarga sakinah Kementerian Agama RI. Gerakan ini awalnya merupakan sekadar ice breaking dalam sesi pelatihan pranikah calon pengantin, kini menjadi sorotan publik. Namun, lebih dari sekadar irama dan tepukan, Tepuk Sakinah mengandung pesan penting tentang lima pilar keluarga sakinah,

Tepuk Sakinah: Refleksi Kesetaraan Gender dan Esensi Keluarga Sakinah Read More »

Trawangan: Melihat Islam di Tengah Dunia Malam Gili

Saya selalu percaya bahwa setiap tempat menyimpan paradoksnya sendiri. Dan Gili Trawangan—pulau kecil yang sering dituduh sebagai surga dunia malam, pesta, dan turis mabuk—ternyata juga menyimpan paradoks yang membuat saya geleng kepala. Saat menjejakkan kaki di sini untuk menjalankan tugas survei Asuransi Terumbu Karang, program dari UNDP, saya tidak mengira perjalanan kerja akan berubah menjadi

Trawangan: Melihat Islam di Tengah Dunia Malam Gili Read More »

Di Pintu Peradaban: Mengikuti Aliran Rahasia

KETIKA Prof. Dr. Abdul Wahid mengungkap sebuah “rahasia”, sesungguhnya ia sedang membuka tabir yang selama ini tersembunyi. Rahasia itu tidak hadir dalam bentuk yang mengagetkan atau mencengangkan semata, melainkan mengalir sebagaimana mestinya—tenang, alami, dan menyentuh sisi terdalam kesadaran manusia. Ia menjangkau hal-hal yang memang seharusnya benderang, namun kerap kali terhalang oleh kabut prasangka, keterbatasan logika,

Di Pintu Peradaban: Mengikuti Aliran Rahasia Read More »

Tidak akan Ada Negara yang Maju, Jika Tidak Mengutamakan Guru!

Guru adalah garda terdepan pendidikan. Mereka bukan hanya menyampaikan pelajaran di kelas, tetapi juga mendidik, merawat, dan membentuk karakter generasi bangsa. Ketika orang tua menyerah dalam mendidik anak, gurulah yang mengambil peran. Ketika masyarakat berharap lahir manusia mandiri dan siap menghadapi pasar kerja, gurulah yang menanggung tanggung jawab besar itu. Namun ironisnya, profesi yang begitu

Tidak akan Ada Negara yang Maju, Jika Tidak Mengutamakan Guru! Read More »

Membaca Kembali Warisan Cak Nur untuk Indonesia

Ada satu kalimat yang kerap dikutip dari Nurcholish Madjid: “Islam, yes. Partai Islam, no.” Kalimat ini bukan sekadar slogan politik, melainkan pintu masuk untuk memahami bagaimana Cak Nur membayangkan Islam yang ramah, inklusif, dan kompatibel dengan modernitas. Dalam istilah yang ia perkenalkan, Islam itu kosmodern sebuah sintesis antara kosmopolitan dan modern.Sayangnya, setelah dua dekade lebih

Membaca Kembali Warisan Cak Nur untuk Indonesia Read More »

Mengenang TGH. Azhar Ali: Sosok Ulama, Guru, dan Pengayom Umat

Dalam perjalanan sejarah kehidupan umat Islam, peran ulama senantiasa menjadi pilar utama dalam menjaga, mengajarkan, serta menuntun masyarakat menuju jalan yang diridhoi Allah SWT. Ulama tidak hanya hadir sebagai pengajar ilmu agama, tetapi juga menjadi pengayom, pembimbing moral, serta teladan akhlak yang luhur di tengah umat. Keberadaan mereka merupakan cahaya yang menerangi jalan kehidupan masyarakat,

Mengenang TGH. Azhar Ali: Sosok Ulama, Guru, dan Pengayom Umat Read More »

Dunia One Piece, kok, Kayak Negara Tetangga?

Ketika Eiichiro Oda menciptakan dunia One Piece, mungkin ia tidak pernah membayangkan karyanya akan terasa begitu dekat dengan realitas “negara sebelah.” Dunia bajak laut dengan Pemerintah Dunia yang penuh intrik politik, diskriminasi kelas, pejabat yang tamak, dan rakyat yang terpinggirkan—kok ya seperti cermin yang bikin kita geleng-geleng kepala. Katanya fiksi, tapi kenapa terasa nyata sekali?Dalam

Dunia One Piece, kok, Kayak Negara Tetangga? Read More »

Ziarah Intelektual

Judul ini mengajak kita untuk menambah pundi-pundi keilmuan kedalam diri kita. Jalan keilmuan adalah jalan pembebasan untuk diri dalam lembah kebodohan. Jalan keilmuan adalah para Nabi, jalan para ulama, jalan para intelektual, jalan pencinta peradaban. Di hadapan Tuhan, pencinta ilmu itu akan terangkat di sisi-Nya. Dan itu adalah janji Tuhan yaitu orang konsisten menapaki jalan

Ziarah Intelektual Read More »

Mahasiswa Al-Qur’an dan Tafsir: Jadi Apa?

Ada satu kalimat yang sering saya dengar dari luar sana, entah di warung kopi, ruang kuliah umum, atau bahkan bisik-bisik mahasiswa baru yang masih bingung dengan pilihannya sendiri: “Anak Tafsir itu jadi apa? Kerjanya paling jual teks.” Kalimat ini kadang bikin geli, kadang bikin sedih, tapi lebih sering bikin kita refleksi. Betulkah jurusan Ilmu Al-Qur’an

Mahasiswa Al-Qur’an dan Tafsir: Jadi Apa? Read More »