Pelik Politik

ANE paling khawatir kalau tewas tiba-tiba. Tak peduli apa pun sebabnya. Setidaknya Ane sempat kasih kesaksian.

Banyak orang hebat di sekitar kita tapi ‘muda’ adalah sesuatu yang perlu dihargai. Beberapa anak muda yang Ane kenal, ndak minta untuk dihargai. Mereka bahkan malu kalau namanya disebut.

Tapi, mereka adalah nyawa untuk perubahan. Perubahan yang kecil, ndak seberapa. Hanya merubah diri sendiri.

Mereka bergabung di partai politik. Bukan karena mereka mencintai tokohnya, atau pernah baca visi dan misinya. Sama sekali bukan!

Layaknya para aktivis muda, mereka tentunya kepengin dikenal independen, kritis, dan berbaris-barisan sama kawan-kawannya di lapangan.

Baca juga: Mentil

Sekarang mereka melepaskan itu. Ane tidak tahu berapa banyak orang yang sanggup melepaskan harga diri dan kebanggaannya, terserah demi ini atau demi itu.

Ane tahu persis, layaknya anak-anak muda lain, mereka (pernah) melihat politik dengan putus asa. Seperti melihat sesuatu yang berkelindan, artifisial, hipokrit, dan hedon.

Mereka bersusah-payah belajar menemukan bahwa semua potensi kerusakan itu juga hidup di dalam dirinya. Sebutlah dengan nama apa saja: culas, curang, menipu. Mereka bersusah-payah melawan itu di dalam dirinya, setiap kali ingat, setiap kali sadar.

Kita akan sangat mudah jatuh cinta pada anak-anak muda itu. Pada motivasinya yang kuat, pada kepatuhan mereka kepada azan, dan totalitasnya untuk harapan. Bekerja setiap hari sama mereka rasa-rasanya seperti sedang menyiksa diri sendiri.

Baca juga: Cara Tolak Bala dalam Politik

Ane harus berani bilang secara terbuka, apa tujuan mereka. Sederhana! Mereka cuma mau bersedekah. Memberikan dirinya untuk orang banyak.

Membantu orang-orang baik untuk mencapai tujuan-tujuan baik adalah sumbangsih terbaik mereka untuk masa depan yang lebih baik. Indah, bukan?

Ya, mungkin terkesan indah. Tapi, lihatlah lebih ke dalam. Apakah kita bisa melihat sesuatu yang mengancam?

Baca Juga  Pembual dan Amplop Tebal

Perhatikan baik-baik.

Jika mereka mampu membangun sesuatu, itu artinya, jauh lebih mudah bagi mereka untuk meruntuhkan. Partai politik adalah pilihan tapi bukan satu-satunya jalan.

Mereka bisa sangat mudah mengganti simbol, sebab yang penting bukanlah simbolisasi melainkan nilai-nilainya.[]

Ilustrasi: Share.america.gov

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *