Eka Ilham Sang Pencerah

Pendiri Teater RIMPU Yogyakarta. Penulis buku Guru itu Melawan dan Opera Republik Orang-Orang Biasa. Saat ini aktif sebagai ASN di SMKN 1 Palibelo, Kab. Bima.

Puisi-Puisi Eka Ilham

TELUK MBOJO MA MBARIGelombang  hanya pulang kembali di laut, di sini, seperti laut seberangdari karang-karang imaji Teluk Bimayang gelap.Pantai mengangakan rahang, menelan waktuyang datang bertubuhkangelombang.Tanah leluhurDana Mbojo Dana MbariSejarah menembus batas.Pada tenangnya gelombang tua, ia menyusun partikel itu – yang akhirnya tak ada.Beratus tahun kemudian ia pun kembali.Jejak, kerak, sisa, tanda: fana, barangkali tak fana.PEREMPUAN-PEREMPUAN […]

Puisi-Puisi Eka Ilham Read More »

Seni dan Sastra: Modal Gerakan Perubahan (2-Habis)

Kerendahan hati dan peneguhan sikap merupakan landasan jiwa sastrawan. Putu Wijaya menguatkan itu dalam pengantarnya. Maka sungguh keterlaluan jika sekolah dan kampus menanamkan banyak training motivasi tanpa percaya bahwa seni dan sastra lebih punya kekuatan yang unggul dalam memotivasi.  Ketika sekolah dan kampus kehilangan kekuatan dalam memberi inspirasi maka perannya digantikan oleh dogma, doktrin, dan

Seni dan Sastra: Modal Gerakan Perubahan (2-Habis) Read More »

Seni dan Sastra: Modal Gerakan Perubahan (1)

Idza qallal ma’ruf sharamunkaran waidza sya’al munkaru shara ma’rufan(apabila ma’ruf telah kurang diamalkan maka dia menjadi munkar dan apabila munkar telah tersebar maka dia menjadi ma’ruf)Bukan karena perjuanganlah kita menjadi seniman, tetapi karena kita seniman maka kita menjadi pejuang. Kalau seni yang indah tidak mengungkapkan gagasan moral, gagasan yang menyatukan orang, itu bukanlah seni, hanya

Seni dan Sastra: Modal Gerakan Perubahan (1) Read More »

Puisi Bukan Sekadar Kata-Kata

Puisi tak sekadar teks dan kumpulan pilihan kata. Bila padanya diberi konteks, puisi dapat bertransformasi menjadi “senjata” tak lagi sekedar kata. Jika saja teks dan konteks diberi imaji dan spritualitas, puisi dapat diubah menjadi spirit perubahan, perlawanan, pergerakan, romantisme, meditasi, dan introspeksi diri. Puisi juga mengajak kita untuk menertawakan diri kita sendiri terhadap apa yang

Puisi Bukan Sekadar Kata-Kata Read More »