PEREMPUAN

Refleksi 80 Tahun Merdeka: Semangat Perempuan Pertama

Delapan puluh tahun Indonesia merdeka memberikan ruang untuk merefleksikan jejak perjuangan para tokoh bangsa. Salah satu figur yang menorehkan sejarah adalah Cut Nyak Dhien, perempuan Aceh yang berani memimpin perang melawan kolonial Belanda. Keputusan untuk tampil sebagai pemimpin pasukan gerilya menjadikannya sosok yang menembus batas sosial pada zamannya. Ia tidak hanya melawan kolonialisme, tetapi juga […]

Refleksi 80 Tahun Merdeka: Semangat Perempuan Pertama Read More »

Siti Rohmi Djalilah dan Wajah Lain Feminisme Muslim

Nama Hj. Siti Rohmi Djalilah bukanlah sosok asing di Nusa Tenggara Barat (NTB). Perempuan kelahiran Pancor ini telah meninggalkan jejak penting dalam sejarah politik dan pendidikan NTB, khususnya saat menjabat sebagai Wakil Gubernur periode 2018–2023. Di tengah struktur sosial yang kerap menempatkan perempuan sebagai pelengkap, kehadiran Hj. Rohmi menjadi simbol kuat bahwa perempuan mampu mengambil

Siti Rohmi Djalilah dan Wajah Lain Feminisme Muslim Read More »

Umi Oji (Sebuah Obituari Sederhana)

Perempuan itu terampil memegang kapur putih sambil menulis kata per kata di kolong rumah panggung jati dua belas tiang. Dengan papan tripleks berukuran tiga kali dua. Mungkin sisa dari barang-barang sekolah yang sudah tak terpakai lagi setelah mekanisme “pemeriksaan” dinas-dinas di atasnya.Murid kelas wombo uma itu tidak lebih dari hitungan jari. Saya dan beberapa teman

Umi Oji (Sebuah Obituari Sederhana) Read More »

Dilema Perempuan

Di negeri yang katanya menjunjung tinggi adab,Ada perempuan yang terkurung dalam kitab.Kitab tradisi, kitab norma, kitab harapan semu,Yang memaksanya tunduk pada waktu yang tak ia mau.Pernikahan, serupa jerat tak kasat mata,Menyekap mimpi di balik tirai rumah tanggapena digantikan sendok belanga,Apa arti masa depan jika hanya jadi boneka budaya? “Sudah cukup sekolahmu,” kata mereka sambil tersenyum,Seakan mimpi

Dilema Perempuan Read More »

Aziza al-Yousef dan Upaya Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Struktur Sosial Politik Arab Saudi

Tulisan ini menyoroti pemikiran dan kontribusi Aziza al-Yousef, seorang akademisi serta aktivis hak perempuan asal Arab Saudi, dalam membela kesetaraan gender dan hak asasi manusia (HAM). Fokus pembahasan berada pada kritiknya terhadap sistem perwalian laki-laki, keterlibatannya dalam berbagai gerakan sosial, serta posisi strategisnya dalam struktur politik dan budaya Arab Saudi. Artikel ini menggunakan pendekatan deskriptif

Aziza al-Yousef dan Upaya Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Struktur Sosial Politik Arab Saudi Read More »

Amina Wadud, Islam, dan Keadilan Gender

Amina Wadud adalah seorang akademisi, aktivis, dan feminis Muslim kelahiran 25 September 1952 di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat. Ia dibesarkan dalam keluarga muslim yang taat dan memeluk Islam sejak kecil. Wadud menempuh pendidikan tinggi di Universitas Pennsylvania, di mana ia meraih gelar sarjana dalam bidang Studi Islam dan Bahasa Arab. Ia kemudian melanjutkan studi pascasarjana

Amina Wadud, Islam, dan Keadilan Gender Read More »

Nana Asma’u dalam Isu Gender dan HAM

Perempuan adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya, ibu kita Kartini berjuang mati-matian untuk perempuan bisa mengakses dan menjalani pendidikan dimana pada zaman itu pendidikan untuk wanita sangat tidak umum, karena yang bisa menjalani pendidikan hanyalah laki-laki dalam hal ini terdapat diskriminasi gender yang terjadi pada saat itu. Jauh sebelum itu, di banyak komunitas, wanita Muslim merupakan

Nana Asma’u dalam Isu Gender dan HAM Read More »

Mengapa Kita Takut Menikah?

Fenomena “married is scary” yang sempat viral di TikTok belakangan ini memang jadi pembicaraan hangat, terutama di kalangan orang-orang yang sudah memasuki usia menikah namun masih ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Banyak yang merasa takut menikah, padahal usia sudah cukup matang, ada yang di usia 20-an bahkan 30-an, namun belum menikah juga.Fenomena ini sebenarnya

Mengapa Kita Takut Menikah? Read More »

Pendar Kehidupan Musdah Mulia

Siti Musdah Mulia lahir pada 3 Maret 1958 di Bone, Sulawesi Selatan. Ia adalah seorang intelektual Muslim, akademisi, dan aktivis yang berfokus pada isu kesetaraan gender dan hak asasi manusia dalam Islam. Musdah lahir dari keluarga Muslim konservatif; ayahnya merupakan pemimpin batalion Darul Islam, sedangkan ibunya adalah perempuan pertama di desanya yang berhasil menyelesaikan pendidikan

Pendar Kehidupan Musdah Mulia Read More »

Kartini, Feminisme, dan Manusia Jenis “Ketiga”

NAMA R.A. Kartini telah ditahbiskan sebagai simbol perjuangan dan pembebasan kaum wanita Indonesia. Meski Kartini sendiri tidak sepenuhnya berhasil menikmati hasil perjuangannya (karena dipoligami), betapapun jejak perjuangannya telah menginspirasi bangsa ini—yang hari ini kita peringati. Tetapi tapal batas tentang ide kebebasan kaum wanita sebagaimana diharapkan Kartini tampaknya masih dalam perdebatan. Di Indonesia gagasan tentang ide

Kartini, Feminisme, dan Manusia Jenis “Ketiga” Read More »