Puisi-puisiku di Pesantren

Tuhan yang Dekat

Tuhan
Di dalam penjara ilmu aku terdiam
Merenung, berpikir dan melamun
Hingga aku tak ingin hari-hariku pergi meninggalkanku
Tuhan
Di dalam lautan, buih-buih ilmu-Mu mendekat kepadaku
Namun dia seakan tak mau melekat pada insan ini
Tuhan
Cepatkanlah hari-hari ini
Bantu hamba menjalani rencana-Mu
Hingga penjara ini menjadi saksi bahwa hamba masih bersama-Mu
Amin.
10 Februari 2019

Ratapan Kecil

Dalam penjara hikmah ini
Aku tumpahkan semua dengki dan kesombongan
Menanti sebuah angan dan jawaban
Aku sangat durhakan Tuhan
Aku lupa dengan-Mu
Aku lalai menyebut-Mu
Aku tak sanggup menerimanya
Izinkan aku kembali
Mengingat-Mu
Menyebut-Mu
Membesarkan nama-Mu
Mengagungkan-Mu
Hingga batu, daun, awan dan semut-semut ikut bersamaku
Menghamba pada-Mu dengan segala kerendahan kami
25 Februari 2019

Penjara Hikmah

Aku terjebak dalam lubang ketakutan
Memilih dan masih menanti jalan kekuatan
Mencoba bermain dengan asa dan harapan
Mimpi untuk tetap berdiri dan tanpa ratapan
Ya Tuhan.
Aku masih terjebak dalam penjara hikmahmu
Terus menanti dan tak bosan menunggu asa para penunggu
Penunggu asa berkahmu
Cipratan harap yang semoga tak jadi ratap
28 Maret 2019
Ilustrasi: Tirto.id

Baca Juga  Perkenalkan, Saya Juga Orang Pesantren!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *