Mencegat Lailatul Qadar (LQ): Puisi Alkhair Al Johore

LQ – Malam kemuliaan
Lebih baik dari seribu bulan!
‘’Lailatul qadr, khairun min alfi syahr’’
Dikejar-kejar ummat
untuk meraih keberkatan

Bila dirujuk al-Qur’an & sirah turunnya
Malam al-Qur’an ‘diturunkan’  dari Baitul Izzah ke bumi
“telah berlaku” – fi’il madhi (past tense)
Yang malaikat bawa turun adalah berubah rahmat
dan keberkatan dan “AL HIKMAH”.

 Al Hikmah memang selalu digandingan dengan ayat al-Qur’an (al Kitab)
Al Hikmah ini berlaku ‘sepanjang  Kehidupan’ sehingga Kiamat

Al Hikmah membawa konotasi – fi’il mudhari’- (present continuos tense) bermakna akan sentiasa berlaku
Kita di sogok dengan kisah-kisah mitos
Pokok sujud, air beku
Sepanjang kehidupan kita tidak pernah merasai kondisi itu
Dan itu bukan tanda mutlak turunnya Lailatul Qadr bukan tanda meraih al Hikmah!

Pastinya yang akan menerima  anugerah ” al Hikmah”
Adalah insan yang istiqamah dalam menahan diri
“Rohani dan jasmani” nya
dari segala bentuk fujur dan mungkar

Yang meraih akhlaq yang murni
Akhlaq nubuwwah, yang makarimal  akhlaq
Sudahkah insan meraihnya
Atau hanya bermimpi dan mencegat malam-malam Ramadan!
Insan termangu, bisu & dungu

BILA AKU BOLEH MERANGKUL LQ
Atau  AL HIKMAH?
dikritisi al-Qur’an dalam, al-Waqiah 79
 …laa yamassuhu ilal muthahharun
al-Qur’an  – tidak menyentuhnya kecuali
hamba-hamba yang disucikan

Jom muhasabah diri
Introspeksi diri
Pandang ke dalam diri


Ilustrasi: Kalikuma Studio

Baca Juga  Penyair Alam Semesta

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *