Ang Rijal Anas

Alumni Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Founder Komunitas Mbojo Itoe Boekoe

Mitos Kota

Dua hari ini beranda facebook saya disesaki dengan pesan berantai tentang Yogyakarta (selanjutnya Jogja), yang kira-kira judulnya “Singgahlah ke Jogja Barang Sejenak Orang Kaya dan Pintar, Penampilannya Hampir Sama dengan yang Biasa-Biasa Saja”.Seperti sebelum-sebelumnya, pesan berantai ini juga tidak jelas siapa yang menulis pertama kali. Jangan tanya soal tata bahasa, namanya juga pesan berantai. Ya, […]

Mitos Kota Read More »

Sampul Belakang Kemerdekaan: Mural, Billboard, dan Masyarakat Adat

Lagi-lagi negara tampil sebagai pengendali kebebasan. Hari-hari ini, beredar berita tentang aparat kepolisian menghapus mural di sejumlah titik yang bernada kritik kepada pemerintah. Hal ini menjadi indikasi bahwa sebuah rezim yang sedang berkuasa, entah itu di pusat dan daerah sebenarnya sama-sama antikritik.Laku-laku ala Orde Baru sebenarnya masih tertanam kuat dalam diri pemimpin kita. Tak peduli

Sampul Belakang Kemerdekaan: Mural, Billboard, dan Masyarakat Adat Read More »

Semua “Kuda” Kita Sudah Tuli

Tepat dua puluh lima tahun yang lalu, di jalan Diponegoro, Jakarta. Terjadi kerusuhan berdarah antara: Kubu Soerjadi dan kubu Megawati Soekarnoputri. Dalam upaya menguasai saham terbesar Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Belakangan, setelah dipegang oleh Megawati, partai ini berusaha tampil impresif dengan menambah kata “perjuangan” di belakang nama sebelumnya, kini menjadi: PDI-Perjuangan dengan lambang banteng bermoncong

Semua “Kuda” Kita Sudah Tuli Read More »

Mengapa Khalifah Utsman bin Affan Dituduh Nepotis?

Dulu sejak zaman-zaman sekolah menengah, saat pelajaran Sejarah Islam jika membahas Khalifah Utsman bin Affan kita selalu mengidentikannya sebagai seorang yang nepotis. Karena bacaan belum banyak, pikiran yang belum kritis serta rasa sungkan dan malu untuk bertanya kepada guru, maka penjelasan guru yang menyatakan Khalifah Utsman nepotis itu pun kita telan mentah-mentah. Akhirnya berimplikasi pada

Mengapa Khalifah Utsman bin Affan Dituduh Nepotis? Read More »

Bumi Juga Bernyawa dan Bertuhan

Di tengah hiruk pikuk pandemi Covid-19 yang membuat prahara di dunia. Bulan April lalu seluruh dunia merayakan Hari Bumi (dalam tulisan ini, bumi bisa juga diartikan dengan alam, hutan, tanah, dan pohon-pohon). Entah ulang tahunnya yang keberapa. Intinya, saat ini semua mendoakan bumi terbebas dari pandemi dan “sembuh” kembali.Jika kita lihat bumi ini seperti sebuah

Bumi Juga Bernyawa dan Bertuhan Read More »

Pram, Sejarah, dan Perlawanan Sastra

Berbicara tentang sosok dan karya Pramoedya Ananta Toer (selanjutnya Pram) tidak bisa terlepas dari relasi sastra, sejarah dan politik. Hubungan tiga entitas keilmuan ini dalam perkembangannya memang cukup dinamis. Ada kalanya harmonis juga tak jarang ada riak-riak kecil dalam beberapa polemik yang ada. Terutama, ketika campur tangan politik (kekuasaan) mendominasi relasi itu.Dalam sejarah perkembangan sastra

Pram, Sejarah, dan Perlawanan Sastra Read More »

De Oots dan Nasib Film Sejarah

Melihat sejarah kadang menjadi tabu dan membingungkan. Jika tidak ada kearifan dalam memahami dan menerima hasil dari tragedi sejarah yang panjang, hal itu amat pasti dirasakan penikmat sejarah. Benturan narasi, silang pendapat hingga debat siapa yang benar-salah, kuat-lemah hingga siapa yang berhak menarasikan dan menafsirkan sejarah sangat ramai dewasa ini.Termasuk dalam Film De Oots yang

De Oots dan Nasib Film Sejarah Read More »

Power is Knowledge

Kekuatan adalah pengetahuan, begitu kira-kira terjemahan bebasnya. Atau, saya tekankan saja di sini untuk tidak bertele-tele. Bahwa kita sedang berada dalam keadaan yang lebih gawat-darurat “kekuatan menentukan pengetahuan”.Bah pasien, gejala awalnya hanya yang ringan-ringan saja. Seperti, hadirnya BPIP. Untuk membawanya ke rumah sakit terlalu jauh, dan belum memerlukan pemeriksaan intensif, cukup dengan obat apotek samping

Power is Knowledge Read More »

Oksigen Baru untuk Pancasila

Belum sepekan, Hari Pancasila kita peringati. Seperti biasa, media sosial dipenuhi twibbon dan doa-doa untuk kebaikan Pancasila. Selain itu, ada beberapa pihak yang terus mengeksploitasi isu kelahiran Pancasila. 1 Juni, 22 Juni atau 18 Agustus. Siklus selalu berulang dan setiap tahun begitu.Di samping harapan, tentu saja ada ratapan. Harian Kompas, edisi (31/5/2021) memuat berita yang

Oksigen Baru untuk Pancasila Read More »

Membaca Kans Bang Zul dan Tradisi Capres Tokoh NTB

Beberapa hari yang lalu, dari seorang teman saya melihat sebuah pamflet menarik. Pamflet dengan dominasi warna merah tersebut menampilkan dua orang tokoh sebagai ‘calon presiden’ 2024 itu, lengkap dengan profil mentereng hasil godokan kampus yang pasti terakreditasi A.Keduanya saling berjabat tangan, ingin meyakinkan publik bahwa mereka sehati, seide dan seperjuangan. Jelas saja, dalam profil singkat

Membaca Kans Bang Zul dan Tradisi Capres Tokoh NTB Read More »