Puisi-Puisi Riami

Lelaki Pemburu Berita

                  : Hilmi Faiq

 Mata menyala, menatap surya

Di sakunya catatan kecil perjalanan

Dalam nyawa ponsel segala bidik masuk di ruang pikir

Rasa mendesir, pikir mengalir

Sederas sungai

Sekeras mesin perahu

Melaju diburu waktu

Malam masih perjalanan panjang

Mengulas kisah siang, di kampung harapan

Membaca gejala zaman yang kian tandus

Baginya kalimat adalah senjata;
Penembak mimpi

Kata
Mesiu pengisi peluru

Agar koran-koran diburu dan tidak dianggap keliru

“Ini kemanusiaan, ini harus disuarakan,” kalimat di sudut hatinya meronta setiap saat

Menjadi didih semangat dalam jiwanya

Menulis dan melukis segala apa yang dilihat dan dirasa, juga diraba dalam batinnya

Bukit Nuris, 18 November 2021

Lelaki Padi

       : Mois

Embun pagi menjadi teman sejati

Dikumpulkan diksi dari batang-batang bibit padi

Senyum mengembang ke hamparan sawah

Sementara capung minum di gemericik air pancuran lalu terbang

Lelaki menanam padi di ladang hati

Sepenuh doa dan harap

Panen melimpah di bulan berkah

Padi adalah S

Yang menumbuhkan harapan-harapan indah dalam batinnya

Lelaki Padi, menunduk khidmat di bawah langit

Sawah menghijau, menguning

Ia memanennya di musim kering

Bukit Nuris, 18 November 2021

Ilustrasi: Kompasiana.com

Baca Juga  Nilai Kehidupan Kun Fayakun

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *