Mawardin

Alumnus Ilmu Hubungan Internasional FISIP UNHAS, Makassar; peneliti di Charta Politika Indonesia, pernah bergabung di BNPT, serta aktif dalam kegiatan riset seputar komunikasi politik, hubungan internasional, dan dinamika politik domestik.

Perpustakaan Kalikuma, Edu-Ekowisata dan Jihad Literasi

Ketika saya membuka kembali akun facebook/FB (artinya sesekali non-aktif), tetiba kata kunci ‘Kongres Luar Biasa (KLB)’ sebuah partai politik membanjiri linimasa FB. Saya memang kadang-kadang ‘puasa’ FB, ketika dihadapkan dengan urusan tertentu yang memerlukan KTT (konsentrasi tingkat tinggi), hehe.Setelah itu, FB dibuka lagi. Hal ini berkaitan juga dengan aktivitas media monitoring dan mengendus isu-isu aktual […]

Perpustakaan Kalikuma, Edu-Ekowisata dan Jihad Literasi Read More »

Nalar Sufi Malamatiyah untuk Perdamaian

KONFLIK, teror, dan kekerasan adalah lubang hitam kebudayaan yang berpangkal dari watak egosentris. Keinginan dan kepentingan antarpihak yang gagal dinegosiasikan memantik konflik. Teror menjadi sarana untuk memusnahkan orang lain. Kekerasan berubah jadi semacam berhala baru yang melumpuhkan nalar.Lebih berbahaya lagi ketika konflik kekerasan mendapat justifikasi dari agama dan konstruksi budaya yang ditafsir secara keliru. Merasa

Nalar Sufi Malamatiyah untuk Perdamaian Read More »

Merantau untuk Membangun Negeri: Kearifan Hidup Diaspora Bima-Dompu

SAMA halnya Minang, Madura, Bugis-Makassar, dll, suku Bima yang bersemayam di ujung timur Pulau Sumbawa – Nusa Tenggara Barat (NTB) juga suka merantau. Orang Bima maupun Dompu tergolong entitas kultur serumpun yang masih menganut tradisi rantau dan bermigrasi. Sekalipun tergolong etnis kecil, tapi eksistensi mereka tercatat dalam sejarah pergulatan Nusantara, dulu hingga kini. Wilayah dan

Merantau untuk Membangun Negeri: Kearifan Hidup Diaspora Bima-Dompu Read More »

Perantau Bima dan Refleksi Budaya Maritim

DI kalangan masyarakat Bima, Nusa Tenggara Barat, budaya rantau dikenal “lao loja” (pergi berlayar). Terminologi “lao loja” menggambarkan kondisi geografis Bima yang bercorak maritim, wilayah tepian air. Dari tradisi “lao loja” ini, kita bisa melacak manusia Bima zaman dahulu yang bersenyawa dengan lautan, mengarungi hingga menantang gempuran ombak. Dalam konteks ini, kita perlu melampaui perbincangan

Perantau Bima dan Refleksi Budaya Maritim Read More »

Menjalani Pilkada yang Intelek

“Sebaik apapun tim melakukan polesan pencitraan, jika sang kandidat tidak mempunyai jiwa leadership maka akan sulit sekali untuk menang. Walaupun tim sukses yang merancang segalanya namun kepemimpinan kandidat merupakan daya tarik tersendiri yang akan membuat tim bersemangat dan militan sehingga berbicara kepada orang lain dengan yakin dan percaya.” (hal. 206). Demikian salah satu bagian tulisan

Menjalani Pilkada yang Intelek Read More »

Merayakan Bulan Cak Nur, Menjadi Bintang Caknurian

SEMANGAT beragama yang membebaskan dalam konteks keindonesiaan tak bisa dilepaskan dari sumbangsih Prof. Nurcholish Madjid yang akrab disapa Cak Nur (lahir 17 Maret 1939 – meninggal 29 Agustus 2005). Saya tergerak untuk membuat catatan reflektif tentang cendekiawan besar itu ketika melihat semarak acara Bulan Cak Nur (Haul ke-15). Di kanal medsos juga terdapat acara webinar

Merayakan Bulan Cak Nur, Menjadi Bintang Caknurian Read More »

Hoax itu Apa, Lalu Harus Bagaimana?

FENOMENA mutakhir di era media sosial (medsos) terdapat sisi manfaat dan mudharatnya. Sisi manfaatnya, kita dapat mengakses informasi dan pengetahuan berguna, sarana hiburan, merawat silaturrahmi dan membangun koneksi. Tapi kalau pengguna medsos menyebar berita bohong, fitnah dan ujaran kebencian, sungguh terlalu, unfaedah.  Sebelum kita dijadikan tumbal atau korban akibat keberlimpahan berita bohong, fitnah dan provokatif

Hoax itu Apa, Lalu Harus Bagaimana? Read More »

Intelektual Jalan Ketiga dan Kekuasaan

MESKIPUN covid-19 belum sampai ke titik nol, namun warga netizen politik telah memutar turbin perbincangan menyongsong Pilkada 2020. Belum lagi obrolan keseharian di tengah-tengah masyarakat yang terpapar hawa politik. Dalam situasi kegalauan global akibat pandemi itu, maka penyelenggara pilkada, kontestan dan publik (pemilih) pun ditekankan untuk menaati protokol kesehatan. Akhirnya, sang kandidat dituntut lebih adaptif

Intelektual Jalan Ketiga dan Kekuasaan Read More »