Nurdin Maskur

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Belajar Mengelola Keragaman dari Australia (Catatan Peserta AIMEP 2022)

TULISAN ini merupakan refleksi singkat pengalaman penulis sebagai salah satu delegasi program Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) selama kurang lebih dua minggu di Australia (Sydney and Melbourne).Sebagai delegasi AIMEP, Penulis memiliki kesempatan untuk belajar dan mengunjungi secara langsung banyak komunitas dan institusi keagamaan, maupun lembaga pemerintahan di Australia yang memiliki fokus pada isu-isu ke-Islam-an dan […]

Belajar Mengelola Keragaman dari Australia (Catatan Peserta AIMEP 2022) Read More »

Program Desa Binaan La Rimpu Roi-Roka Resmi Di-Launching

LA RIMPU secara resmi me-launching desa binaan baru di Desa Roi, Palibelo dan Desa Roka, Belo, Kabupaten Bima. Kegiatan ini dilakukan di Desa Roka, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima pada Sabtu, 4 Maret 2023 lalu.Sebagai sekolah perempuan pertama di Bima, Desa Roi dan Roka merupakan desa binaan ke-7 dan ke-8 La Rimpu setelah berhasil membentuk enam

Program Desa Binaan La Rimpu Roi-Roka Resmi Di-Launching Read More »

Lakukan Pendampingan Perdana, La Rimpu Ajak Perempuan Desa Roi dan Roka untuk Terlibat

MENINDAKLANJUTI kegiatan assessment yang dilakukan oleh La Rimpu dua pekan yang lalu pada tanggal 28 Januari 2023 di Desa Roi dan Roka di Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, La Rimpu kembali melakukan pendampingan dan pemetaan program pemberdayaan perempuan di dua desa tersebut pada tanggal 12 Februari 2023.Kegiatan pendampingan yang dilakukan di Desa Roi ini terbagi menjadi

Lakukan Pendampingan Perdana, La Rimpu Ajak Perempuan Desa Roi dan Roka untuk Terlibat Read More »

Tim La Rimpu Lakukan Assesment untuk Desa Binaan Baru

La Rimpu adalah wadah dan forum perjumpaan bagi perempuan dalam rangka membangun potensi dan mendorong terjadinya perubahan ekonomi, sosial, dan budaya yang positif dalam masyarakat. Dari namanya, La Rimpu merupakan singkatan dari “Sekolah Rintisan Perempuan untuk Perubahan”. Sehingga, salah satu tujuan dari La Rimpu adalah Melakukan kegiatan penguatan kapasitas perempuan agar bisa berperan aktif baik

Tim La Rimpu Lakukan Assesment untuk Desa Binaan Baru Read More »

Membaca Teori Konflik dalam Kacamata Johan Galtung

JOHAN GALTUNG, seorang sosiolog Norwegia, adalah pioner studi perdamaian dan resolusi konflik dimana karya-karyanya dalam bidang tersebut telah banyak digunakan dalam dunia akademik. Penelitiannya mengenai isu konflik dan kekerasan telah memberikan kontribusi besar dalam kerja-kerja pembangunan perdamaian dan pencegahan konflik kekerasan di masyarakat.Tulisan ini akan mencoba mengulas kembali teori konflik dalam kacamata Johan Galtung. Galtung

Membaca Teori Konflik dalam Kacamata Johan Galtung Read More »

Menilik Kembali Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan di Indonesia

INDONESIA sesungguhnya sudah sangat matang dari segi pengalaman dalam mempraktikkan hak dan kebebasan beragama. Hanya saja, isu ini semakin menarik untuk dibicarakan seiring dengan meningkatnya penghormatan terhadap HAM dan menimbulkan berbagai pertanyaan oleh sebagian orang tentang bagaimana Indonesia menjamin hak dan kebebasan beragama, mengingat negara ini adalah negara yang majemuk dan heterogen. Oleh karena itu

Menilik Kembali Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan di Indonesia Read More »

Relasi Historis Nelayan Makassar dan Suku Aborigin Australia

SEBAGAI salah satu delegasi AIMEP (Australia-Indonesia Muslim Exchange Program), beberapa hari yang lalu saya memperoleh penjelasan penting tentang relasi historis Indonesia-Australia, dan suku Aborigin Australia.Tema ini disampaikan oleh Uncle Andrew Gardiner (Tokoh Muslim Aborigin Australia) dan Dr. Lily Yulianti Farid (Direktur Makassar International Writers Festival). Tulisan berikut merupakan refleksi singkat saya tentang hubungan nelayan Makassar,

Relasi Historis Nelayan Makassar dan Suku Aborigin Australia Read More »

Islam Wasathiyah: Jalan Tengah di Negeri Multikultural

INDONESIA dikenal sebagai negara yang memiliki tingkat toleransi yang cukup tinggi antar kehidupan beragama. Namun, sebagai bangsa yang majemuk dan heterogen, Indonesia juga memiliki potensi konflik yang sangat rentan terjadi apabila tidak dijaga dan dirawat dengan baik secara bersama-sama.Berbagai konflik dengan isu intoleransi agama yang selama ini terjadi banyak dipicu oleh faktor politik atau kepentingan

Islam Wasathiyah: Jalan Tengah di Negeri Multikultural Read More »

Menelisik Lebih Jauh Makna HAM dalam Islam

HAK ASASI MANUSIA (HAM), sebagai hukum Internasional, menawarkan misi pembebasan manusia dari segala bentuk tindakan dan praktik budaya yang dianggap tidak memanusiakan manusia (dehumanisasi). Dengan kata lain, HAM hadir untuk mengangkat harkat dan martabat manusia (human dignity) dari segala bentuk diskriminasi, marginalisasi, dan suboordinasi terhadap manusia dengan alasan apa pun, baik itu alasan dogma agama

Menelisik Lebih Jauh Makna HAM dalam Islam Read More »

Bahaya Mayoritanisme

KASUS diskriminasi dan intoleransi atas nama agama terhadap kelompok minoritas dan aliran keagamaan sering kita dengar di Indonesia, bahkan menjadi isu yang masih belum tuntas hingga hari ini. Kasus-kasus intoleransi dan persekusi terhadap kelompok minoritas dan aliran keagamaan ini dapat dengan mudah dijumpai dan ditelusuri hingga pada periode awal kemerdekaan Indonesia.Tulisan ini akan memotret beberapa

Bahaya Mayoritanisme Read More »