La Rimpu Kembali Menggerakkan Aktor Perdamaian di Lima Desa

Sekolah Rintisan Perempuan untuk Perubahan (La Rimpu) kembali melaksanakan kegiatan pelatihan untuk kelompok perempuan tingkat desa, Sabtu-Minggu, 20-21 April 2024. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di lima desa binaan La Rimpu di Kabupaten Bima, yaitu Desa Penapali, Desa Renda, Desa Kalampa, Desa Roka, dan Desa Dadibou.

Kegiatan ini melibatkan 125 peserta, di mana, masing-masing desa diikuti oleh 25 peserta. Pelatihan ini melibatkan peserta di masing-masing desa yang diproyeksikan sebagai aktor sosial yang dalam membangun damai sehingga tercipta Kampo Mahawo.

Kegiatan ini diharapkan dapat membangun kapasitas perempuan dan kelompok yang dipimpin perempuan dalam menangani hubungan antara peluang mata pencaharian dan penanggulangan serta pencegahan kekerasan dan ekstremisme di desa masing-masing. Kegiatan yang berlangsung di aula kantor desa masing-masing ini difasilitasi oleh fasilitator dari masing-masing desa yang sebelumnya telah dilatih oleh La Rimpu dalam kegiatan Training of Trainer sebelumnya.

Di Desa Dadibou, kegiatan ini diikuti oleh enam belas peserta dari berbagai unsur seperti PKK, Majelis Taklim, dan Kelompok Pemuda dengan lima fasilitator desa. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh kepala desa setempat. Kegiatan yang berlangsung di aula Kantor Desa Dadibou, di bawah supervisi Ruwaidah, Arin, dan Anas dari tim La Rimpu.

Adapun kegiatan di Desa Kalampa, diikuti oleh dua puluh peserta yang mewakili berbagai unsur di desa tersebut yang dibersamai oleh empat fasilitator desa. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Kalampa, Burhanudin, S.Sos dan juga dihadiri oleh perwakilan tokoh masyarakat Desa Kalampa. Pelatihan tersebut dilaksanakan di aula Kantor Desa Kalampa, dengan supervisi Santun Aulia, Nuryuliana, dan Kurniawati dari La Rimpu.

Kegiatan pelatihan di Desa Penapali berlangsung lancar dan tanpa kendala, kegiatan ini diikuti oleh dua puluh peserta dari perwakilan ibu-ibu PKK, Kader Posyandu, dan anggota Remaja Masjid Penapali. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Penapali ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Penapali, M. Taher dan dibersamai oleh Annisa dan Miftahul Aulya sebagai supervisi La Rimpu.

Pelatihan perempuan di Desa Roka diikuti oleh dua puluh peserta dengan lima orang fasilitator desa. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Roka yang langsung membuka kegiatan tersebut secara resmi di Kantor Desa Roka. Pelatihan perempuan di Desa Roka ini di bawah supervisi tim La Rimpu yakni Feryadin dan Mierasyarifah.

Terakhir, kegiatan di Desa Renda diikuti oleh dua puluh peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai unsur desa tersebut. Kegiatan ini dihadiri sekaligus dibuka oleh Kepala Desa Renda, Lukman, SE di Kantor Desa Renda. Pelatihan ini di bawah supervisi tim La Rimpu Arif Hidayat, Ica, dan Zainal Abidin.

Adapun materi-materi yang disampaikan dan didiskusikan dalam kegiatan ini dibagi menjadi menjadi dua sesi. Pada hari pertama difokuskan pada materi-materi teoritik seperti Penguatan Program WISE initiative yang disampaikan oleh tim La Rimpu, kemudian  Identifikasi Potensi Diri, Perempuan, dan Desa yang difasilitasi oleh fasilitator desa masing-masing. Setelah istirahat, disampaikan materi dari modul WISE yakni tentang Kepemimpinan Perempuan dan Perubahan Sosial serta Kesadaran Kritis terhadap Tantangan Perempuan.

Pada hari kedua, materi difokuskan pada materi-materi teknis untuk menfasilitasi pelatihan dari beberapa materi pada hari sebelumnya. Pada hari kedua ini, fasilitator desa lebih banyak berperan untuk memfasilitasi materi selama pelatihan berlangsung.

Pelatihan ini berjalan secara santai namun tetap serius, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. Hal ini terbukti di Desa Penapali para peserta hadir tepat waktu dan pelatihan sesuai dengan rundown kegiatan. Kepala Desa Penapali, M. Taher dalam arahannya mengatakan bahwa pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi perempuan di desa tersebut. “Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, perempuan di Desa Penapali ini bisa berubah ke arah yang lebih baik serta semakin memiliki kapasitas dan suara di desa ini.” Ujar M. Taher.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Desa Dadibou, Abdul Azis dalam sambutannya ia menyampaikan banyak manfaat yang dirasakan oleh Desa Dadibou dengan hadirnya program Kampo Mahawo ini. “Banyak hikmah serta bisa menambah ilmu dan wawasan bagi perempuan-perempuan di Desa Dadibou ini. Kegiatan seperti ini sangat saya apresiasi untuk kemaslahatan masyarakat Dadibou.” Harap Abdul Azis dalam sambutannya.

Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil menggerakkan dinamika kelompok masyarakat di desa yang dipelopori oleh perempuan. Kegiatan ini juga berhasil merekrut aktor-aktor baru yang siap dan berkomitmen membangun situasi dan lingkungan damai di desa masing-masing.[]
Ilustrasi: Kalikuma Studio

Baca Juga  Merantau untuk Membangun Negeri: Kearifan Hidup Diaspora Bima-Dompu

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *