Noryamin Aini

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Peneliti Setara Institute.

Jangan Salah Pilih

“Bahagia itu sederhana, sebaliknya, sedih dan kecewa sungguh luar biasa. Kalau kita merdeka untuk memilih bahagia, lalu kenapa kita harus menyiksa diri dengan rasa kecewa-sedih”, begitu satu ungkapan pitutur bijak.Sahabat! Kalian pernah merasa tidak dibela, dibiarkan sendiri oleh kawan-kawan dekat, saat kalian terpojok, dibully, dihujat, atau bahkan menjadi “bulan-bulanan haters?” Lalu kalian sakit hati, dan […]

Jangan Salah Pilih Read More »

Alam Bawah Sadar Orang Beriman

Gilang Dirga adalah pembawa acara yang lucu. Dia juga dikenal sebagai sosok yang memiliki keahlian impersonate, yaitu ketrampilan meniru suara dan gaya bicara orang terkenal. Saat ditantang berceramah, Gilang Dirga memukau banyak pendengarnya, termasuk Mama Dedeh, ust Wijayanto dan tim juri lomba ketrampilan ceramah di satu stasiun TV swasta.Baca juga: Sajadah: Kaplingan Surga yang Datang Lebih

Alam Bawah Sadar Orang Beriman Read More »

Puasa: Resonansi “Aku”, “Kamu”, “Dia”, “Kami” dan “Kita”

Sahabat beriman! Hidup ini sederhana. Kita adalah mesin waktu yang akan memaknainya dalam bingkai sedih atau bahagia. Pilihan hidup yang salah akan mengubah semua kemudahan menjadi kesulitan, nikmat menjadi petaka; kawan menjadi lawan; mitra menjadi pesaing; banyak terasa tidak cukup; atau bahkan kurang menjadi penderitaan.Ketika rasa bahagia adalah pilihan, maka qalbu kita menjadi penentunya. Qalbu

Puasa: Resonansi “Aku”, “Kamu”, “Dia”, “Kami” dan “Kita” Read More »

Ketika Kebaikan yang banyak Terasa Tidak Cukup, Namun Ujian Sedikit Justru Menjerumuskan

MASIH ingat kisah tragis keluarga Adam ‘alaihi salam (as), manusia pertama. dan istrinya? Keduanya terusia dari tempat surgawi, tempat impian. Saya katakan ini tragedi keserakahan, kapitalisme, budak naluri hewani.Adam as dan Siti Hawa adalah manusia biasa, seperti kita. Hanya Adam dibait oleh Allah dengan otoritas nubuwwah. Ketika di Surga, nabi Adam as belum diberi tugas

Ketika Kebaikan yang banyak Terasa Tidak Cukup, Namun Ujian Sedikit Justru Menjerumuskan Read More »

Liar, Apologis, Kambing Hitam dan Psikologi Prataubat

Suatu saat, seorang prajurit Iblis dari satuan penggoda-pembisik-penghasut yang berpangkat kopral, mohon izin kepada komandan regu untuk menghadap Komandan Batalyon. Kata kawan-kawannya, si Iblis ini mau curhat, karena dia lagi galau berat.Permohonan ini, tentu, mengagetkan atasannya langsung, komandan di Satuan Regu. Walau kaget, Komandan Regu dengan sadar berat resiko, merestui permohonan anggotanya, karena model curhat

Liar, Apologis, Kambing Hitam dan Psikologi Prataubat Read More »

Ikhlas dalam Tauhid

Karena sebagai orang awam, lama saya termenung di depan al-Quran saat mencermati pesan teologis dan moral Surah al-Ikhlas (QS. 112) . Sahabat! kenapa Surah ke-112 ini diberi nama al-Ikhlas, padahal, tidak ada satu kata ikhlas tertera di dalamnya? Kandungan utamanya justru sarat dengan pesan tauhid. Apa renungan di balik keunikan nama surah ini?Biasanya, nama surah

Ikhlas dalam Tauhid Read More »

Ibu, Aku Keliru, Maafkan!

“Walaupun tidak salah, tapi aku telah melukai perasaannya”INI kisah nyata, pengalaman haru, dan penuh renungan dan sarat makna.Saat itu, di pertengahan 2000-an, usiaku sudah tidak muda lagi, sudah memasuki kepala 4. Aku sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak. Aku tentu tidak anak-anak lagi, dan usia ibuku, saat itu, sudah menjelang 70 tahun. Dia menjadi

Ibu, Aku Keliru, Maafkan! Read More »

Rasa yang Terbuang dan Hilang

Sejarah kehancuran kota Baghdad mencatat momentum dan monumen kebengisan Hulagu Khan. Beragam versi historis mencatat jumlah korban pembantaian terhadap muslim (200 ribu atau 400 ribu orang) oleh pasukan Mongolia di pusat kerajaan Abbasiyah. Itu peristiwa sejarah. Semuanya sudah berlalu, dan ia tidak perlu direproduksi untuk membenci siapapun; kebencian yang membuat banyak haters-nya terjerat dalam perangkap

Rasa yang Terbuang dan Hilang Read More »

Masih Belum Terlambat

Kalau saja …., tetapi sudah terlambat!Sudah lama, bahkan puluhan tahun, Khasir menjadi tukang bangunan di sebuah perusahaan pengembang bonafide. Kualitas hasil kerjanya sungguh super. Karena itu, ia menjadi kesayangan si bos yang berani mengupahnya dengan tarif sangat tinggi, di atas upah rata-rata.Karena faktor usia, Khasir akhirnya meminta berhenti (pensiun). Bos setuju dengan satu permohonan memelas,

Masih Belum Terlambat Read More »

Pulang ke Asal Rumah Asal

Salah satu novel Tere Leye berjudul PULANG. Nampaknya, kata pulang lebih menyimpan romantisme dibandingkan kata pergi. Jika pergi bermakna meninggalkan tempat asal, sebaliknya, pulang bermakna kembali. “Pulang kampung” adalah awal pengulangan kebahagiaan, minimal nostalgia, romantisme lama yang dirindukan, penuh kenangan. Dalam arti ini, ritual sosial “pulang kampung” selalu meriah, dan ditunggu, tidak hanya oleh orang

Pulang ke Asal Rumah Asal Read More »