Tatkala Merasa sebagai Orang Penting

SEBAGAI orang penting tidak jarang menjadi obsesi orang-orang yang ingin mendapatkan pengakuan berbeda dalam status sosial, yang ingin mendapatkan perlakuan spesial di tengah pergumulan kemanusiaan, yang ingin mendapatkan penghormatan dari orang-orang sekitarnya, dan yang ingin mendapatkan kedudukan dan perlakuan exclusive di tengah masyarakatnya.

Dalam komunitas tertentu, orang penting itu sering ditakar dari jenis pekerjaan dan profesi yang ditekuni oleh seseorang, atau menjadi orang penting kadang diukur dari jabatan, ada pula yang mengukur orang penting dari takaran kekayaan materi, dan terkadang diukur dari pengaruh dalam strata sosial.

Boleh saja mendapatkan pengakuan sebagai orang penting, asalkan pengakuan itu bukan lahir dari rasa di dalam hati dan pikiran sendiri, tetapi lahir dari rasa dan pengakuan orang-orang di luar diri kita. Jangan pernah merasa sebagai orang penting, merasa sebagai orang terhormat, merasa sebagai orang yang berkedudukan, dan merasa sebagai trah orang-orang terhormat.

Baca juga: Menjadi Orang yang Pantas

Akan tetapi penting diingat, bahwa ukuran menjadi orang penting dan tidak penting idealnya lahir dari kebermanfaatan kita di tengah-tengah komunitas manusia, dan kebermanfaatan dimaksud yang benar-benar dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita.

Tuhan memberikan takaran yang sama bagi semua hamba-Nya untuk menjadi orang penting pada posisi, waktu, dan ruang yang tidak sama untuk semua makhluk-Nya.

Pejabat akan menjadi orang penting pada saat dia berada pada posisi yang dibutuhkan oleh mitra kerjanya, menjadi orang penting saat dibutuhkan legalitas dari suatu produk atau suatu kegiatan, saat dibutuhkan persetujuan tentang satu kebijakan tertentu, dan pada saat dibutuhkan wewenang dan tanggung jawabnya.

Demikian pula bawahan atau staf, menjadi orang penting pada wilayah pekerjaannya, ia menjadi orang penting saat dibutuhkan jasa dan skill-nya, saat bersentuhan dengan urusan-urusan teknis dan urusan kerja lapangan.

Begitu pula tokoh agama, akan menjadi orang penting pada saat petuah dan petuturnya tentang syariat agama dibutuhkan masyarakatnya, di saat orang-orang bersentuhan dengan ritual-ritual keagamaan, saat masyarakat membutuhkan klarifikasi dalil dan hukum syariat, dan saat masyarakat membutuhkan imam dalam aktivitas keagamaan.

Baca Juga  Berkurban, Menuju Kesempurnaan Pendekatan Kepada Tuhan

Tokoh masyarakat akan menjadi orang penting pada saat masyarakat membutuhkan sentuhan sosial dan kemanusiaan, saat masyarakat bersentuhan dengan administrasi, saat seseorang membutuhkan legalitas diri sebagai bagian dari anggota masyarakat, dan pada saat terbentur dengan persoalan sosial kemasyarakatan.

Arsitektur dan tukang bangunan pun akan menjadi orang penting tatkala orang-orang membutuhkan rancangan bangunan dan eksekusi rancangan menjadi bangunan nyata, dan tatkala orang-orang membutuhkan legalitas atas jaminan kekuatan dan kenyamanan bangunan. 

Clanning cervice juga akan menjadi orang penting pada ranah dan ruang kebersihan dan kerapian, menjadi orang penting saat lingkungan harus bersih dari sampah dan debu, menjadi orang penting pada saat suatu ruang harus dipersyaratkan untuk bersih dan rapi.

Pemulung dan tukang sampah juga akan menjadi orang yang penting pada saat sampah berserakan di mana-mana, pada saat orang-orang tidak memiliki kesadaran memilah sampah organik dan non organik, pada saat sampah menjadi pengganggu lalu lintas air, dan pada saat sampah menumpuk di mana-mana.   

Penjaga malam juga bisa menjadi orang yang penting pada saat para penghuni rumah membutuhkan rasa aman dan nyaman saat tidur nyenyak di malam hari, saat para penghuni pemukiman meninggalkan rumahnya karena tugas maupun urusan kemanusiaan, dan pada saat penduduk suatu pemukiman terancam kejahatan.

Baca juga: Tidak Sadar Menjadi Orang Kalah

Jangankan orang yang memiliki pekerjaan dan profesi seperti yang diurai di atas, orang yang pengangguran pun menjadi orang penting bagi petugas sensus yang mendata jumlah penduduk produktif dan non produktif.

Sebelum menakar dan merasa diri sebagai orang penting di tengah-tengah pergumulan aktivitas hidup yang kita jalani, mari kita baca dan pahami bagaimana Tuhan menciptakan seekor nyamuk yang diberitakan di dalam surah al Baqarah ayat 26, di mana hewan itu secara kasat mata dalam pandangan sebagian manusia bahwa ia menjadi hewan yang hina dan membawa penyakit, dia dipandang sebagai penciptaan Tuhan yang sia-sia, bahkan orang-orang yang tidak beriman secara ekstrim memandang Tuhan melakukan penciptaan sesuatu yang tidak ada manfaatnya sama sekali.

Baca Juga  Kecanduan Salat, Bisakah?

Ternyata, melalui kajian ilmiah ditemukan fakta bahwa di balik penilaian yang hina itu, pada penciptaan nyamuk tersimpan banyak manfaat yang menjadikannya sebagai makhluk yang kehadirannya sangat penting di tengah-tengah kehidupan manusia.

Jadi, dengan menyadari bahwa setiap orang adalah orang penting dalam ruang kehidupan yang ia jalani, dan memahami nyamuk diciptakan Tuhan sebagai perumpamaan yang tidak sia-sia, maka sebuah keniscayaan apabila kita menyadari bahwa pada hakikatnya semua manusia memiliki potensi sebagai orang penting.

Maka apabila kita menganggap, apalagi merasa diri sebagai orang penting  dibanding orang lain, itu pertanda musibah telah terjadi di dalam diri kita sendiri, karena di dalam penciptaan seluruh manusia, Tuhan sertakan takdir sebagai orang yang penting pada posisi, waktu, tempat, dan ruang kehidupan masing-masing.

Tak ada yang lebih penting dan tak ada orang yang tidak penting, maka tatkala ada rasa di dalam diri sebagai orang yang penting, bersegeralah untuk ingat dan sadar bahwa ada waktu, tempat, dan ruang di mana kita tidak lebih penting dari orang lain.[]

 

1 komentar untuk “Tatkala Merasa sebagai Orang Penting”

  1. Asragfirullahal adzim….
    Allahu Akbar…luar biasa hikmah hari ini, tamparan keras bagi jiwa2 yang terkadang merasa di dalam posisi yang menganggap diri sendiri penting dlm suatu waktu, tempat dan ruang…
    Semoga keberadaan kita di dlm keluarga, tetangga, masyarakat,shabt, teman dimanapun akan bisa merasakan kebermanfaatan kita,,,
    Aamiin 🤲Semangat berbenah diri💪💪😊

    Jazakallah ayahanda,,,semoga trus mengalir berkah dalam setiap langkahmu ya Murabby 🤲

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *